Ayu Moilisa Jakosa, Sst.Ft Menginspirasi dengan Lagu Mars IFI

Lampung - Sebuah lagu yang mencerminkan semangat dan identitas Fisioterapi Indonesia (IFI) telah mencuri perhatian banyak orang. Lagu ini berjudul "Mars IFI" yang diciptakan oleh Ayu Moilisa Jakosa, Ayu, lahir di Gunung Sugih, Lampung pada tanggal 25 Maret 1991.seorang mahasiswa Fisioterapi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kala itu. Saat ini, Ayu bekerja sebagai Fisioterapis di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Jaya, Lampung

Kisah inspiratif ini bermula pada tahun 2008 setelah Ayu lulus dari SMA. Ayu bercita-cita untuk kuliah di Akademi Kebidanan (Akbid) yang terletak di dekat rumahnya. Namun, ayahnya tidak memberikan restu dan keadaan takdir membuatnya tidak lolos seleksi. Malahan, dia dikirim ke Bekasi untuk mengikuti tes Akbid di sana, namun ayahnya kembali tidak merestuinya.

Ayahnya memberikan saran kepada Ayu, "Kalau ingin kuliah, lebih baik jauh saja ke Solo, tempat anak dari teman ayah kuliah." Karena waktu penerimaan sudah mendekat, Ayu memutuskan untuk menunda kuliah selama satu tahun dan mengisi waktu luangnya dengan belajar mandiri. Selama setahun itu, Ayu belajar sendiri untuk mengisi kekosongan.

Pada tahun 2009, saat waktu penerimaan mahasiswa baru tiba, Ayu dan ayahnya pergi ke Solo untuk mendaftar di kampus di mana anak teman ayahnya kuliah, yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ayahnya tidak memberitahu Ayu bahwa dia ingin mendaftar ke jurusan Fisioterapi. Awalnya, Ayu ingin mendaftar di jurusan Farmasi dengan impian menjadi apoteker. Namun, saat tiba di lokasi pendaftaran, ayahnya secara tiba-tiba mendaftarkan Ayu ke jurusan Fisioterapi. Awalnya, Ayu kaget karena dia tidak tahu apa itu Fisioterapi dan sempat menolak. Namun, pada akhirnya, dia mematuhi permintaan ayahnya. Akhirnya, Ayu mendaftar dan diterima di jurusan Fisioterapi UMS.

Seiring berjalannya waktu, Ayu mulai memahami apa itu Fisioterapi. Dia belajar mengenai peran Fisioterapi saat ayahnya terkena serangan stroke. Ayu memutuskan untuk belajar dengan tekun dan berkomitmen untuk membantu ayahnya agar bisa kembali beraktivitas seperti sediakala dengan rajin menjalani fisioterapi. Ayu percaya bahwa ini adalah jalan yang Allah pilih untuknya agar bisa membantu ayahnya sembuh.

Sebagai seorang Fisioterapi, fokus utama Ayu dalam praktiknya adalah di bidang neurologi. Motivasinya dalam praktik tersebut terutama didorong oleh pengalaman ayahnya yang mengalami stroke ketika Ayu baru memulai kuliah.

Ayu juga berbagi tentang bagaimana dia menemukan inspirasi untuk menciptakan lagu Mars IFI. Awalnya, Ayu ditawari oleh Kaprodi Fisioterapi UMS, Bu Umi Budirahayu, yang saat itu menjabat sebagai Kaprodi Fisioterapi, untuk mengikuti sayembara cipta lagu IFI saat acara TITAFI di Medan pada tahun 2012. Meskipun awalnya Ayu ragu, Bu Umi meyakinkannya bahwa dia pasti bisa melakukannya. Akhirnya, Ayu menerima tawaran tersebut dan mulai mencari tahu tentang perbedaan antara lagu Mars dan lagu kebangsaan.

Setelah mengetahui bagaimana melodi Mars IFI, Ayu mulai merangkai kata-kata untuk liriknya. Pernah ada saat ketika Ayu kesulitan mencari ide untuk liriknya, sehingga dia meminta bantuan teman-teman seangkatannya di FISTER DIV 09 UMS. Setelah menemukan lirik yang tepat, Ayu mencoba menciptakan nada yang sesuai dengan tempo lagu Mars. Dia juga melibatkan rekan-rekannya di Fisioterapi UMS yang aktif dalam paduan suara universitas, yang kemudian membentuk sebuah grup paduan suara Fisioterapi yang diberi nama Fisio Voice. Disitu ada Danar dan saya dg nada sopran, Riski, Sinta dan Fitri Jojo nada alto, lalu Guntur dan Danang di nada bas dan tenor, kemudian ada mas Pandu sebagai keyboards, serta pak Sugianto dan bu Umi sebagai pembina kami.

Hampir setiap hari, mereka latihan dan merekam lagu Mars IFI hingga akhirnya menghasilkan suara yang layak untuk dikirim ke TITAFI Medan. Tentu saja, ada tantangan dalam membuat lagu tersebut. Ayu ditunjuk untuk membuatnya ketika dia mendekati ujian semester dan dia harus menunda beberapa tugas dari dosen. Namun, Ayu berhasil menyelesaikan lagu Mars dalam waktu sekitar 1 atau 2 bulan, dan akhirnya memenangkan sayembara tersebut.

Dalam lirik Mars IFI, Ayu ingin menyampaikan pesan dan harapannya bahwa Fisioterapi Indonesia terus berkembang, mengembangkan ilmu pengetahuannya, dan mampu bersaing di kancah dunia. Lagu tersebut telah menginspirasi banyak orang, baik sesama Fisioterapis maupun orang lain di luar profesi tersebut. Banyak rekan Fisioterapis yang merasa terdorong dan termotivasi oleh lagu Mars IFI, bahkan ada yang membuat aransemen ulang dengan penambahan subtitle bahasa Inggris.

Ayu merasa terharu dan bahagia ketika lagu ciptaannya bisa dinikmati dan dinyanyikan di mana-mana. Lagu Mars IFI telah menjadi semacam simbol identitas Fisioterapi di Indonesia, dan selalu dinyanyikan dalam setiap acara yang menginspirasi dan memotivasi rekan-rekannya dalam mengembangkan diri serta menjadikan Fisioterapi Indonesia sebagai kekuatan yang mampu bersaing di dunia internasional.

Ayu juga mengungkapkan bahwa lagu Mars IFI telah diterima dengan baik oleh banyak orang. Banyak yang menganggap lagu tersebut bagus dan menginspirasi, serta menyebutnya sebagai simbol semangat Fisioterapi Indonesia. Bahkan, beberapa rekan Fisioterapis telah membuat aransemen ulang lagu Mars IFI dengan sentuhan kreativitas mereka sendiri.

Melihat respon positif tersebut, Ayu merasa terharu dan bangga. Lagu ciptaannya telah mencapai tujuan untuk menjadi motivasi dan identitas bagi Fisioterapi Indonesia. Ayu berharap agar lagu Mars IFI terus dinyanyikan dan menjadi semangat dalam pengembangan profesi Fisioterapi, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.

Ayu juga menambahkan bahwa dia tidak ingat dengan pasti kapan tepatnya ia menciptakan lagu Mars IFI. Namun, yang jelas lagu tersebut dihasilkan ketika dia mengikuti sayembara cipta lagu Mars IFI pada kongres Nasional Fisioterapi Indonesia ke XI di Medan pada tanggal 8-9 Juni 2012.

Dengan lagu Mars IFI ini, Ayu Moilisa Jakosa telah membuktikan bahwa inspirasi bisa muncul dari kejadian tak terduga dalam hidup. Ayu mengambil peran yang diberikan kepadanya dengan sungguh-sungguh dan menciptakan sesuatu yang berarti bagi profesi Fisioterapi dan Fisioterapi Indonesia secara keseluruhan. Semangat dan dedikasi Ayu memberikan inspirasi bagi kita semua untuk mengikuti impian dan menjadikan keadaan yang tidak terduga sebagai peluang untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi orang lain.